Gavriel itu bukan Malaikat, bukan! Perhatikan definisi malaikat yang dicatat di dalam KBBI[1] adalah makhluk Allah yang taat, selalu berzikir kpd-Nya, diciptakan dari cahaya, mempunyai tugas khusus dari Allah. Dengan kata lain, Gavriel bukanlah mahluk Allah, Gavriel tidak ada hubungannya dengan Allah swt. Mengapa demikian? Karena Allah atau Alla swt itu tidak ada di dalam Kitab Suci yang merekam adanya Gavriel. Sosok Tuhan di dalam Kitab Suci Kristen bukanlah Allah atau Allah swt ini.
Lalu siapa itu Gavriel? Dalam catatan Kitab Kristen, dia adalah pembawa pesan atau mallakha. Mallakha bukanlah malaikat! Mallakha itu adalah pembawa pesan. Pembawa pesan itu bisa saja angelic beeing dan bisa juga adalah seorang manusia,
Ini contoh ayat, pembawa pesan itu bukan manusia:
ܘܰܥܢܳܐ ܡܰܠܰܐܟ݂ܳܐ ܘܶܐܡܰܪ ܠܶܗ ܐܶܢܳܐ ܐ݈ܢܳܐ ܓ݁ܰܒ݂ܪܺܝܐܝܶܠ ܕ݁ܩܳܐܶܡ ܐ݈ܢܳܐ ܩܕ݂ܳܡ ܐܰܠܳܗܳܐ ܘܶܐܫܬ݁ܰܠܚܶܬ݂ ܕ݁ܶܐܡܰܠܶܠ ܥܰܡܳܟ݂ (Luq1:19)
ܘܶܐܣܰܒ݁ܪܳܟ݂ ܗܳܠܶܝܢ ܀
waᶜnā mallaḵā wemmar lēh ᵓennā nā gaḇrīel dəqāem nā qəḏām ᵓălāhā weštalḥeṯ demmallel ᶜammāḵ wessabbərāḵ hālēn.
Lalu mallakha (pembawa pesan)[2] itu menjawab dan berkata kepadanya, “Akulah Gavriel, aku berdiri di hadapan Tuhan (Alaha), dan aku telah diutus untuk berbicara dengan-Mu dan mengumumkan hal-hal ini.
Ini contoh ayat, pembawa pesan itu adalah seorang manusia bernama Yuhannan:
ܐܰܝܟ݂ ܕ݁ܰܟ݂ܬ݂ܺܝܒ݂ ܒ݁ܶܐܫܰܥܝܳܐ ܢܒ݂ܺܝܳܐ ܗܳܐ ܡܫܰܕ݁ܰܪ ܐ݈ܢܳܐ ܡܰܠܰܐܟ݂ܝ ܩܕ݂ܳܡ ܦ݁ܰܪܨܽܘܦ݁ܳܟ݂ ܕ݁ܢܰܬ݂ܩܶܢ ܐܽܘܪܚܳܟ݂ ܀ (Mar1:2)
Seperti yang ditulis Essha’ya, neviya itu (juru bicara Tuhan)[3], “Lihat, Aku mengutus mallakha[4] (pembawa pesan)-Ku di depan-Mu, yang akan menyiapkan jalan bagi-Mu[5].”
ܩܳܠܳܐ ܕ݁ܩܳܪܶܐ ܒ݁ܡܰܕ݂ܒ݁ܪܳܐ ܛܰܝܶܒ݂ܘ ܐܽܘܪܚܶܗ ܕ݁ܡܳܪܝܳܐ ܘܰܐܫܘܰܘ ܫܒ݂ܺܝܠܰܘܗ݈ܝ ܀ (Mar1:3)
Suara yang berseru-seru di suatu padang gurun, “Persiapkanlah Jalan Marya[6] (Urheh Demarya), ratakanlah jalan-Nya.”
ܗܘܳܐ ܝܽܘܚܰܢܳܢ ܒ݁ܡܰܕ݂ܒ݁ܪܳܐ ܡܰܥܡܶܕ݂ ܘܡܰܟ݂ܪܶܙ ܡܰܥܡܽܘܕ݂ܺܝܬ݂ܳܐ ܕ݁ܰܬ݂ܝܳܒ݂ܽܘܬ݂ܳܐ ܠܫܽܘܒ݂ܩܳܢܳܐ ܕ݁ܰܚܛܳܗܶܐ ܀ (Mar1:4)
Yuhannan berada di padang gurun itu, membaptis (mamed), dan menyatakan baptisan pertobatan untuk pengampunan dosa-dosa (htahe).
[1] Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) VI Daring, https://kbbi.kemdikbud.go.id/, (diakses pada 13 Mei 2025, jam 11.45).
[2] Dukhrana Bible Research (DBR), https://dukhrana.com/, (diakses pada 13 Mei 2025 pada jam 12.00), kata “mallakha” bermakna “pembawa pesan”.
[3] Ibid, kata ini tidak bisa diterjemahkan menjadi “nabi” sebab memiliki makna yang berbeda. Kata “nabi” dalam KBBI bermakna orang pilihan Allah Swt.
[4] Ibid, kata ini tidak bisa diterjemahkan menjadi “malaikat” sebab berbeda makna. Kata “malaikat” bermakna “mahluk Allah yang taat”.
[5] George Lamsa, The Holy Bible: From Ancient Eastern Text, George M Lamsa’s Translation from the Aramaic of Peshitta, (San Fransisco: HarperOne, 1985), ini penggenapan Essaya40:3 The voice of him that cries in the wilderness, Prepare the way of the LORD, make straight in the desert a highway for our God.
[6] Kata “Marya” adalah nama YHWH dalam Aram. Nama “Marya” memiliki makna Mar (Penguasa/pemilik) dan Ya (Kehidupan/keberadaan).