Yeshua tidak pernah menebus dosa manusia. Dia tidak pernah menebus pelanggaran-pelanggaran kita! Perhatikan, Dia telah mati untuk menebus kita!!
Ini adalah contoh kesalahan dalam terjemahan ayat Ibrani 9:15 (TL dan TB)[1] yang berujung kesalahan doktrin.
- (TL) Maka itulah sebabnya Ia menjadi pengantara suatu Perjanjian yang baharu, supaya orang yang dipanggil itu boleh memegang janji dari hal menerima warisan yang kekal, tatkala berlaku suatu kematian bagi menebus kesalahan orang yang termasuk perjanjian yang lama itu.
- (TB) Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama.
- (TB2) Karena itu Dialah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima warisan kekal yang dijanjikan, sebab sudah ada yang mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama.
Perhatikan ayat-ayat paralel dalam terjemahan yang benar, yaitu “menebus mereka dari dosa”.
- (Peshitta Indonesia) Karena itu Dia menjadi perantara Perjanjian Baru itu, dan dengan kematian-Nya Dia menjadi penebusan bagi mereka yang melanggar perjanjian lama, supaya mereka yang terpanggil menerima apa yang dijanjikan akan warisan yang kekal.
- (Peshitta Lamsa)[2] For this cause he became the mediator of the new testament and by his death he became redemption for those who transgressed the old covenant, that those who are called may receive the promise of eternal inheritance.
Ini adalah ayat-ayat dari terjemahan bahsa Inggris dari sumber biblehub[3].
- (New International Version) For this reason Christ is the mediator of a new covenant, that those who are called may receive the promised eternal inheritance—now that he has died as a ransom to set them free from the sins committed under the first covenant.
- (New Living Translation) That is why he is the one who mediates a new covenant between God and people, so that all who are called can receive the eternal inheritance God has promised them. For Christ died to set them free from the penalty of the sins they had committed under that first covenant.
- (English Standard Version) Therefore he is the mediator of a new covenant, so that those who are called may receive the promised eternal inheritance, since a death has occurred that redeems them from the transgressions committed under the first covenant.
[1] Lembaga Alkitab Indonesia, Sabda Web, https://sabdaweb.sabda.org/, (diakses pada 17 Februari 2025, jam 07.00).
[2] George Lamsa, The Holy Bible: From Ancient Eastern Text, George M Lamsa’s Translation from the Aramaic of Peshitta, (San Fransisco, HarperOne, 1985),
[3] Biblehub, https://biblehub.com/ (diakses pada 17 Februari 2025, jam 07.00).