Alfabet Aramaik Estrangela

Alfabet Aramaik Estrangela

Joshua Rudder dalam bukunya, Learn to Write Aramaic menjelaskan bahwa ada 3 jenis alfabeth Aramaik. Ke-3-nya yaitu: aksara awal (early), kotak (square script), dan lengkung (cusrive script). Sementara aksara lengkung Aram  dalam Peshitta umumnya dibagi menjadi 3 jenis: Estrangelo, Serto, dan Madnhaya[1].

Aksara Aramaik (Siria) berkembang menjadi tiga jenis yaitu:

  • Estrangelo adalah bentuk awal yang digunakan dalam naskah-naskah Peshitta tertua. Gaya ini memiliki bentuk huruf yang besar dan tegas. Jenis ini yang ditampilkan di atas.
  • Serto muncul di kemudian hari dan digunakan dalam konteks liturgis oleh komunitas Kristen Barat Siria.
  • Madnhaya digunakan oleh komunitas Kristen Timur dan merupakan bentuk aksara Siria yang paling sederhana.

Alfabet Estrangela adalah salah satu gaya penulisan dalam skrip Aram yang digunakan secara historis untuk menulis bahasa-bahasa seperti Aram, Siria, dan beberapa dialek Timur Tengah lainnya. Estrangela berasal dari kata “Esṭrangēlā,” yang kemungkinan berarti “bulat” atau “gaya besar,” merujuk pada bentuknya yang khas dengan lengkungan yang elegan dan garis tegas.

Skrip ini berkembang sekitar abad ke-5 M dan awalnya digunakan oleh komunitas Kristen Siria untuk menulis teks-teks religius, seperti Alkitab dan karya teologis. Meskipun memiliki tujuan religius, Estrangela juga digunakan untuk dokumen sekuler. Gaya ini menonjol karena bentuk hurufnya yang sederhana namun artistik, menjadikannya salah satu gaya tulisan yang mudah dibaca.

Alfabet Estrangela terdiri dari 22 huruf, tanpa huruf vokal terpisah, sehingga pembaca perlu memahami konteks untuk menafsirkan teksnya. Di kemudian hari, tanda-tanda diakritik diperkenalkan untuk membantu pengucapan.

Meskipun Estrangela jarang digunakan dalam tulisan sehari-hari modern, ia tetap hidup sebagai bentuk seni kaligrafi dan simbol identitas budaya. Penggunaan Estrangela saat ini sering ditemukan dalam liturgi gereja dan seni hias[2].


[1] Joshua Rudder, Learn to Write Aramaic a step by step approach to the historical and modern scripts (Lexington: KY, 2011), hal 6.

[2] Brock, S. P. (1997). An Introduction to Syriac Studies. Gorgias Press.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Klik ini ke WA
PEMESANAN BUKU
Hallo 👋
Terima kasih sudah berkunjung di web kami. Kita ke WhatsAPP yuk untuk pesan bukunya!!