Yuh 13 ayat 13 itu Tuan bukan Tuhan

Yuh 13 ayat 13 itu Tuan bukan Tuhan. Perhatikan bahwa Yeshua mengucapkan ini dalam Bhs. Aramaik mengatakan Maran, yang artinya adalah Tuan kami. Beliau tidak mengatakan Alahan yang artinya Tuhan kami.

Berikut perkataan Yeshua selengkapnya dalam Aramaik[1]:

ܐܰܢ݈ܬ݁ܽܘܢ ܩܳܪܶܝܢ ܐܢ݈ܬ݁ܽܘܢ ܠܺܝ ܪܰܒ݁ܰܢ ܘܡܳܪܰܢ ܘܫܰܦ݁ܺܝܪ ܐܳܡܪܺܝܢ ܐܢ݈ܬ݁ܽܘܢ ܐܺܝܬ݂ܰܝ ܓ݁ܶܝܪ ܀

Antton qaren antton li Rabban we Maran we sappir amrin antton itai ger.

Kalian menyebut-Ku, ‘Guru kami dan Tuan kami’, apa yang Kalian katakan itu benar, karena demikianlah Aku.

Seorang rabbi Yahudi tidak pernah dipanggil “Tuhan” (Alaha), selalu dipanggil Mari (Tuanku atau My Lord) atau Maran (Tuan kami atau our Lord). Perhatikan dalam KBBI, kata Tuan[2] selalu bermakna yang mengarah kepada seorang manusia, definisi “Tuhan[3]” berbeda.


[1] Dukhrana Bible Research (DBR), https://dukhrana.com/, (diakses pada 8 Mei 2025 pada jam 12.00), “Maran” berarti “Tuan kami”.

[2] Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) VI Daring, https://kbbi.kemdikbud.go.id/, (diakses pada 8 Mei 2025, jam 12.00), kata Tuan memiliki 7 makna, salah satunya adalah: orang tempat mengabdi, sebagai lawan kata hamba, abdi, budak.

[3] Ibid, kata Tuhan bermakna:  sesuatu yang diyakini, dipuja, dan disembah oleh manusia sebagai yang Maha Kuasa, Maha Perkasa, dan sebagainya.

Klik ini ke WA
PEMESANAN BUKU
Hallo 👋
Terima kasih sudah berkunjung di web kami. Kita ke WhatsAPP yuk untuk pesan bukunya!!